Punden Sentono, dan Asal Usul Nama Dusun Sedah



Dusun Sedah terletak di Desa Pule Kec. Modo Kabupaten Lamongan. Nama Sedah menarik untuk dikaji secara Toponimi, atau kajian tentang asal-usul mengenai nama sebuah tempat.

Sedikit yang diketahui penulis mengenai nama Dusun Sedah, namun tampaknya nama Sedah sangat berkaitan dengan keberadaan Punden Sentono yang konon dipercaya sebagai Makam/Petilasan/pemujaan empu Sedah yang hidup pada masa Kerajaan Kediri di Abad 11.

Nama Empu Sedah sangat Populer dikalangan para sejarawan dan juga pujangga. Empu Sedah adalah pujangga sastra Jawa yang terkenal menulis Kakawin Bhāratayuddha dalam bahasa jawa kuno. Dia hidup pada zaman pemerintahan Jayabaya dari Kerajaan Kadiri atau Panjalu di Jawa Timur. Empu Sedah merupakan salah satu penasehat Raja Jayabaya, Empu Sedah juga mempunyai anak angkat Aria Wiraraja yaitu seorang penasehat militer Raden Wijaya.

Pada akhirnya Kakawin Bhāratayuddha diselesaikan oleh Empu Panuluh karena Empu Sedah terlebih dahulu meninggal sebelum karyanya selesai. Konon pekerjaan Mpu Sedah tidak selesai karena pujangga itu dihukum mati oleh pihak istana Kadiri karena punya hubungan gelap dengan Paramesywari Kediri. Akhirnya pekerjaan dilanjutkan oleh Mpu Panuluh hingga dapat selesai.

Disamping keberadaan sebuah bangunan suci/makam di dusun Sedah juga terdapat sebuah prasasti yang disebut Prasasti Sedah, letak prasasti ini tidak jauh dari lokasi bangunan suci/makam punden sentono ini. Prasasti Sedah hanya berjarak sekitar 100 M dari Bangunan Suci/Makam Punden Sentono tersebut.

Disekitar Lokasi Prasasti dan Bangunan Suci ini juga sangat banyak ditemukan berbagai macam pecahan barang Keramik Asing, baik yang berasal dari China, Thailand, Vietnam, dan juga gerabah-gerabah lokal. Kajian sementara keramik-keramik ini berasal dari masa abad 10-15, sangat variatif memang, dan masih diperlukan kajian multidisiplin.

Nampaknya para peziarah pada masa kuno juga mendatangi prasasti ini sebelum menuju ke lokasi bangunan suci karena memang letak prasasti di dataran yang lebih rendah dan terdapat jalan melintasi sekitar prasasti menuju ke arah Bangunan Pemujaan tersebut.

Punden Sentono dengan berbagai artefak yang ditinggalkan disekitarnya nampaknya memiliki aktivitas yang tinggi pada masalalu. terlebih jika memang benar bahwa ditempat ini juga tinggal seorang empu yang masyhur yaitu empu sedah.

geografis Punden Sentono Sedah yang ketaknya berada di ketinggian juga menjadi perhatian yang menarik, mengingat dari sekitar lokasi punden sentono, pemandangan ke arah bawah bukit sangatlah menarik. terlebih pada arah utara yang juga terletak prasasti sedah dan perkampungan dengan sawah yang menghampar hingga tepian bengawan solo.

Kiranya nama Dusun Sedah memang sangat erat kaitannya dengan Punden Sentono Sedah dan Prasasti Sedah, sayangnya prasasti sedah sendiri sudah sangat aus dan hampir tidak terdeteksi lagi jejak aksaranya, kerusakan yang sangat janggal karena hampir menyerupai bekas2 pukulan pada gurat halus aksaranya.

Demikian Sedikit sajian tentang Asal Usul Namah Dusun Sedah, Semoga bisa menjadi informasi awal untuk kajian toponimi Dusun Sedah.
Previous Post Next Post