Mengenal KH Noer Ali, Pahlawan Asal Bekasi Awal mula penamaan sebuah Jalan di Kota Bekasi


JAKMAS | KH Noer Ali adalah pahlawan nasional Indonesia yang lahir pada 15 Juli 1914 di Desa Ujung Malang, Bekasi. Ia adalah putra dari Anwar bin Layu dan Hj Maemunah, pasangan petani.

Dikisahkan pula, dalam menjaga hubungan dengan banyak ulama di Bekasi, Noer Ali sering mengunjungi mereka dan berpergian melewati Jalan Kalimalang. Untuk menghormati dan mengenang jasanya, nama KH. Noer Ali mulai digunakan menjadi nama jalan sejak tahun 2002.

K.H Noer Ali baru diajukan sebagai pahlawan Nasional sejak 1994. Namun kala itu presiden Soeharto memberikannya penghargaan Bintang Naraya, jabatan satu tingkat di bawah pahlawan nasional. Barulah di tahun 2006, K.H Noer Ali diangkat menjadi pahlawan nasional sekaligus penghargaan Bintang Mahaputra Adipadana.

Di masa Agresi Militer tahun 1947, beliau mendirikan markas Hisbullah Sabilillah (MPHS) dan menjadi Komandan Bataliyon Tentara Hizbullah Bekasi dengan pasukan ber jumlah 600 orang. Tujuannya untuk menyerang pos-pos Belanda di Karawang Bekasi.

Noer Ali dikenal sebagai orang yang lihai lolos dari tangkapan tentara Belanda. Oleh karenanya, Noer Ali dijuluki "Belut Karawang Bekasi".

K.H Noer Ali lahir di Ujung Harapan, Bekasi pada 15 Juli 1914. Sejak muda dikenal sebagai santri yang cerdas, membuat nya pergi menimba ilmu hingga ke Mekkah.

Sepulangnya dari Mekkah, tahun 1940 Noer Ali mendirikan pondok pesantren At-Taqwa di Bekasi. Beliau juga menjadi Ketua Laskar Rakyat Bekasi.

Seusai merdeka, Noer Ali mendirikan Lembaga Pendidikan Islam, Madrasah Diniyah, dan Sekolah Rakyat Indonesia (SRU).


Previous Post Next Post