Esensi Perwatakan Manusia Dari Filosofy Tokoh Pewayangan Memunculkan Kebijaksanaan.

Bimasakti Farm Claket Pacet Mojokerto Gelar Wayang Climen Tripama.18/7/2025.

\

Mojokerto Jumat 18 Juli 2025.Jakmas.com.Acara yang digelar di pendopo Bimasakti Farm Claket Pacet Mojokerto dihadiri Founder Bimasakti Ibnu Sunanto dan banyak tokoh budaya, spiritual akademisi, pelajar, karang taruna, Forkopimca Pacet, Sekretaris Dinas Perpustakaan Kabupaten&Kearsipan Mojokerto Drs. Mohamad Jamil MM. dan Kadis Budparpora Mojokerto Norman Handito, S. IP. M. Si, mendapat respon positif terlihat dari saat diskusi aktif membahas tentang karakteristik tokoh wayang dan khusus wayang Climen gubahan KGAH Mangkunegoro IV seorang Raja tetapi juga seorang pujangga Keraton Surakarta yang berteman akrab dengan pujangga Keraton Ronggo Warsito. 

Dari tema acara yang berjudul Saresehan Budaya dan Pagelaran Wayang Climen Tripama sendiri lebih fokus pada pemahaman sikap perilaku dan tindakan yang selaras dari tokoh Kumbokarno berkaitan dengan negara Alengka, Sumantri berkaitan pada masa Prabu Arjuna Sasrabahu dan Busukarna atau adipati Karna hidup menghadapi dilematik di kerajaan Kurawa atau Ngastina, sebagai putra Hyang Surya yang merasa terbuang karena terlahir dari telinga Dewi Kunthi Talibrata yang notabene juga ibunda dari ke lima Pandawa. 

Kenapa tidak membahas tokoh wayang yang terkenal dengan segala kebaikannya seperti para kasatria Pendawa putra Pandu Dewanata atau Kresna atau Ki Semar dengan Gareng Petruk dan Bagong yang selalu berpihak pada Trah Pendawa? Tetapi malah membahas karakter tokoh yang dinilai kontroversi, ini sangat menarik! 

Kristyadi S. Sn. M. A dosen Pedalangan ISI Yogyakarta menjelaskan bagaimana kasatria seperti Sumantri putra seorang brahmana dan sakti ini seharusnya kalah dengan Raja Arjuna Sasrabahu karna punya karma terhadap adik kandungnya yang bernama Sukrasana, bagaimana Kumbokarno yang berwajah raksasa tapi berhati mulia ini mati demi negara Alengka bukan demi saudara kandungnya yaitu Raja Rahwana. Nilai dan filosofi jiwa kasatria yang menjunjung tinggi nolai kebenaran dari sudut pandang pribadi yang konsisten pada prindip diri. 

Menurut Endah Budiarti S. S. M. A Ketua Jurusan Pedalangan ISI Yogyakarta, bahwa Serat Tripama adalah sebuah piwulang atau pelajaran tentang konsep nilai perilaku kasatria yang mampu memunculkan kebijaksanaan, khususnya nilai kehidupan manusia Jawa. Seorang Ratu yang juga pujangga harus mampu menerapkan sifat perilaku yang bermanfaat mensejahterakan dan menstabilkan negara dan rakyatnya. 

Sementara ki Dalang Udreka Hadi Swasono ISI Yogyakarta memaparkan sedikit uraian tentang sikap kasatria seorang Adipati Katna yang merasa harus membalas budi kepada Kerajaan Hasina atau Ngastina atau  Kurawa yang telah memberinya kehidupan tetbaik sejak masih menjadi bayi terbuang hingga siap menjadi senopati perang di padang Kurusetra yang sejatinya Karna malah rela menjadi tumbal bagi kemenangan Trah Pandu atau Pendawa yang notabene adik adiknya sendiri satu Ibu. 

Previous Post Next Post